MENYEMARAKKAN HARI LEBARAN DENGAN GAJI ATAU PINJAMAN

ABSTRAKSI

Nama : Regina Gemelly Uswatun Hasannah

NIM : 1501025037

MENYEMARAKKAN HARI LEBARAN DENGAN GAJI ATAU PINJAMAN

Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan.  Di Indonesia lebaran sudah merupakan suatu kebiasaan atau adat, dimana masyarakatnya sibuk menyiapkan semuanya untuk menyemarakkan hari lebaran, seperti memperindah rumah, membeli pakaian, makanan-makanan hari raya misalnya, Daging, ketupat, kue-kue kecil dan lain –lain.

Melihat keadaan ini, lebaran memang merupakan hari yang spesial sekali, karena dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat. Itulah sebabnya pemerintah memberlakukan peraturan pembayaran bonus tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan terhadap para karyawan atau buruh yang dipekerjakannya demi menutupi kebutuhan uang pada saat menjelang lebaran dan lebaran.

Adapun cara untuk mengatur pengeluaran agar tidak terjadi pinjaman kepada orang lain dapat dilakukan dengan cara : gunakan baju lama yang masih terlihat bagus, Masakan yang enak dan banyak tidak harus mahal, dan membuat daftar semua kebutuhan anda dan keluarga.

Kata kunci : menyemarakkan, hari lebaran, gaji dan pinjaman

KATA PENGANTAR

Bissmillahirahmanirahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Rasa syukur patut saya panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah mengijinkan dan memberi nikmat kemudahan kepada saya dalam menyusun dan menulis makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang berjudul Menyemarakkan Hari Lebaran Dengan Gaji Dan Pinjaman.

Hal yang paling mendasar yang mendorong saya menyusun makalah ini adalah tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga atas bimbingan dosen dan semua pihak sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik

Andai ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Samarinda , Maret 2016

Regina Gemelly Uswatun Hasannah

DAFTAR ISI               ABSTRAK…………………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR………………………………………………….......………..ii

   DAFTAR ISI………………………………………………………..………….……..iii

                          BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...………1

       1.1      LATAR BELAKANG…………………………………………………….1

       BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………..…2

      2.1 PERMASALAHAN…………………………………………………..……2

            2.2 PENGERTIAN HARI LEBARAN……………………………….3

        2.3 PENGERTIAN GAJI………………………………………………..…5

            2.4 PENGERTIAN PINJAMAN……………………………………...6

        2.5 PENYEBAB KENAIKAN HARGA MENJELANG LEBARAN…..……8

              2.6 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH……………………………………10

   BAB III PENUTUP………………………………………………………………...13

   3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………….13

  3.2 SARAN…………………………………………………………………..………14

  DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan.  Di Indonesia lebaran sudah merupakan suatu kebiasaan atau adat, dimana masyarakatnya sibuk menyiapkan semuanya untuk menyemarakkan hari lebaran, seperti memperindah rumah, membeli pakaian, makanan-makanan hari raya misalnya, Daging, ketupat, kue-kue kecil dan lain –lain.

Di hari lebaran masyarakat muslim di Indonesia biasanya melakukan mudik, yaitu orang yang bekerja di luar kota. Pada hari lebaran setiap muslim saling bersilaturahmi dan saling maaf-memaafkan kesalahan masing-masing.

Liburan lebaran juga sering dijadikan moment untuk berkumpul dengan keluarga, saudara-saudara, bahkan kerabat jauh. Di hari-hari biasa, biasanya setiap orang sibuk dengan aktvitasnya masing-masing, sehingga jarang berkumpul dengan keluarga atau kerabat, jadi lebaran merupakan hari yang spesial sekali.

Menjelang lebaran biasanya bahan-bahan makanan dan sembako harganya melonjak naik, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat tak menghiraukannya lagi, bahkan membelinya lebih banyak dari hari-hari biasa.

Melihat keadaan ini, lebaran memang merupakan hari yang spesial sekali, karena dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PERMASALAHAN

Pada saat lebaran hukum ekonomi berlaku karena permintaan bertambah maka harga barang melonjak naik, guna untuk memenuhi kebutuhan itu masyarakat menggunakan gaji mereka, bila gaji yang diperoleh tidak mencukupi maka mereka akan mencari pinjaman kepada berbagai pihak baik itu dari Bank, tempat bekerja, keluarga, pegadaian dll.

Meminjam dari pihak lain selalu ada sisi positif dan negatif seperti. Seperti meminjam ke pegadaian, dari sisi positifnya 1. barang kita terjamin, amin,gambang, dan bisa di miliki lagi 2. Prosedur pemberian dana mudah, cepat dan aman. 3. Untuk masyarakat yang meminjam dana kecil karena pegadaian merambah ke kalangan masyarakat atas.

Dari sisi negatif meminjam uang dari pegadaian, Jika tidak ditebus dalam jangka waktu tertentu maka barang tersebut akan menjadi milik pegadaian. Sedangkan bila meminjam kepada keluarga tidak perlu memakai jaminan dan tidak berbunga.

Pada makalah ini penulis memberi gambaran bagaimana mengelola keuangan secara bijak pada saat lebaran.

2.2 PENGERTIAN HARI LEBARAN

Idul Fitri atau hari lebaran adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi.  Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda.

Bagi sebagian orang di Indonesia, khususnya umat muslim, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran begitu sangat identik dengan tradisi mudik, halal bihalal, kesuka citaan, hidangan kue lebaran dan lain sebagainya.        Idul Fitri di Indonesia disebut dengan Lebaran, di mana sebagian besar masyarakat pulang kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan, berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang  paling populer dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat familiar di Indonesia.

Hari Raya Idul Fitri biasanya merupakan stimulus ekonomi tahunan terbesar di berbagai negara Islam di dunia. Penjualan barang-barang meningkat tajam di berbagai area retail, dan pada musim Idul Fitri orang-orang membeli berbagai hadiah, dekorasi, dan persediaan Idul Fitri. Industri yang bergantung pada penjualan di musim Idul Fitri antara lain ketupat, kartu Idul Fitri, dan lain-lain.

Selain kegiatan ekonomi terbesar, Hari Idul Fitri di berbagai negara Islam merupakan hari paling sepi bagi dunia bisnis hampir semua toko retail, institusi bisnis dan komersial tutup, dan hampir semua industri berhenti beroperasi.

Memang sudah menjadi tradisi jika setiap menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri selalu diikuti dengan kenaikan harga-harga pokok. Kenaikan harga juga sering disebabkan oleh pelaku pasar. Tidak sedikit pelaku pasar yang menjadikan kondisi banyaknya permintaan atas kebutuhan pokok sebagai kesempatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan akhirnya rakyat miskin yang menjadi korbannya. Namun meskipun setiap menjelang hari raya harga-harga mengalami kenaikan khususnya harga sembako, hal ini tidak menurunkan minat masyarakat untuk membeli barang tersebut.

2.3 PENGERTIAN GAJI

Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personal atau biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam akun gaji.

Gaji menurut para ahli :

1.      GAJI MENURUT SOEMARSO (2009 : 307)

“Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan”

2.      GAJI MENURUT MARDI (2011 : 107)

“Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai.”

3.      GAJI MENURUT SASTRO HADIWRIYO

“Gaji memiliki peranan penting dalam memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih efektif, meningkatkan kinerja, produktivitas dalam perusahaan, dan mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini. Sebuah perusahaan yang tergolong modern saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja.”

4.      GAJI MENURUT MULYADI (2008 : 373)

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.”

2.4 PENGERTIAN PINJAMAN

Pinjaman (kredit) adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda berwujud walaupun biasanya lebih sering diidentikkan dengan pinjaman moneter. Seperti halnya instrumen hutang lainnya, suatu pinjaman memerlukan distribusi ulang aset keuangan seiring waktu antara peminjam (terhutang) dan penghutang (pemberi hutang).

Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang yang akan dibayar kembali, seringkali dalam bentuk angsuran berkala, kepada pemberi hutang. Jasa ini biasanya diberikan dengan biaya tertentu yang disebut sebagai bunga terhadap hutang. Pihak peminjam dapat juga memperoleh batasan-batasan yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman.

Adapun pengertian kredit menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

1.      ANWAR

menyatakan bahwa kredit merupakan pemberian prestasi (jasa) dari pihak yang satu kepada pihak lain dan prestasinya akan dikembalikan lagi dalam jangka waktu tertentu beserta uang sebagai kontraprestasinya (balas jasa).

2.      HASIBUAN

Menjelaskan bahwa kredit ialah semua jenis pinjaman yang harus dibayar bersama bunganya oleh peminjam seperti perjanjian yang disepakati bersama.

3.      THOMAS SUYATNO

Kredit ialah penyediaan uang yang bisa disamakan dengan tagihan-tagihannya sesuai persetujuan antara peminjam dan yang meminjamkan.

4.      KASMIR

Kredit merupakan pembiayaan yang bisa berupa uang maupun tagihan yang nilainya dapat ditukar dengan uang.

5.      HENRY DUNNING

Menyatakan bahwa kredit adalah saat dimana seseorang memberikan sebuah jasa atas perjanjian untuk pembayarannya.

6.      Dr. AL-AMIN AHMAD

Kredit ialah membayar hutang yang dilakukan secara berangsur-angsur pada tempo yang ditetapkan atau ditentukan.

7.      MULJONO

Kredit ialah kemampuan untuk melakukan pembelian atau melaksanakan suatu pinjaman dengan perjanjian untuk membayar dalam waktu yang ditentukan.

8.      MECLEODRIVAI DAN VEITHZAL

Kredit merupakan penyerahan uang, jasa atau barang dari satu pihak kepada pihak lain atas dasar kepercayaan dengan perjanjian mampu atau dapat membayar pada tanggal yang sudah disepakati.

9.      UNDANG – UNDANG NO 7 1998

Kredit merupakan penyediaan tagihan dan uang yang bisa disamakan berdasarkan kesepakatan atau persetujuan pinjam meminjam anata pihak bank dengan pihak lainnya dan mewajibkan peminjam untuk melunasi hutangnya dengan jumlah bunga, imbalan atau bagi hasilnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

2.5 PENYEBAB KENAIKAN HARGA MENJELANG LEBARAN

Menjelang hari raya, umat Islam berbondong-bondong pergi ke pasar, membeli baju yang baru, untuk dipakai di hari raya. Hal ini merupakan pengejawantahan dari ajaran Islam yang menganjurkan memakai baju-baju yang bagus dalam hari raya. Dan Umat Islam di Nusantara memeriahkan hari raya juga dengan aneka kue dan makanan yang disuguhkan kepada tamu, biasanya menghidangkan makan – makan yang mewah. Menjelang hari lebaran biasanya harga – harga pangan seperti beras, sayur – mayur, daging, buah – buahan, dll meningkat.

Penyebab kenaikan harga menjelang lebaran :

1.      Harga sembako menurut responden, walaupun sudah ada kebijakan pemerintah yang mengaturnya tetap mengalami kenaikan harga terutama komoditas beras, ayam, daging, dan telur. Untuk keempat komoditas tersebut responden menempatkan posisi keempat tertinggi dalam hal kenaikan harga. Sedangkan terigu, minyak goreng, mentega, gula dan susu ada pada 5 posisi terakhir dari 14 barang yang menurut responden mengalami kenaikan harga tinggi. Ini mudah difahami mengingat hingga saat ini operasi pasar yang dilakukan departemen terkait tampaknya belum bisa didistribusikan secara merata ke semua tempat. Di samping itu adanya kecenderungan sekelompok pihak yang ingin memanfaatkan even puasa dan lebaran ini sebagai moment untuk mengais keuntungan sebesar-besarnya.

2.      barang yang juga mengalami kenaikan harga adalah mobil bekas dan sewaan mobil (rental). Menjelang lebaran biasanya urusan transportasi ini menjadi kebutuhan pokok. Jenis kendaraan yang biasanya banyak diserap pasar untuk kebutuhan lebaran adalah jenis MPV atau mobil keluarga seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Suzuki APV.

3.      Tarif tiket angkutan lebaran pun dinilai respoden mengalami kenaikan. Seperti tiket bus antar kota dan antar propinsi, kereta api, penerbangan, dan angkutan laut, mengalami kenaikan harga tarif karena ada peningkatan persiapan menjelang lebaran, perbaikan kenyamanan dan peningkatan keamanan. 

4.      Harga yang mengalami kenaikan juga terjadi pada (voucher) hotel dan penginapan wisata atau penginapan yang ada di lokasi wisata. Kebutuhan akan hotel ini dipicu karena mudiknya para pramuwisma sehingga tugasnya dialihkan kepada jasa hotel. Ada pula sebagian responden yang mengatakan kalau menginap di hotel akan lebih mendekatkan hubungan antar keluarga.

5.      Satu komoditas lagi yang mengalami kenaikan harga menjelang lebaran adalah emas. Walau pun persediaan emas tidak seperti sembako yang tidak tersedia kala dibutuhkan, emas ini mengalamikenaikan harga juga karena terjadinya kenaikan harga emas dunia yang mencapai titik tertinggi pada 7 tahun terahir ini. Di samping itu kenaikan harga emas ini juga karena siklus kenaikan harga tahunan yakni saat-saat menjelang lebaran ini.

Lalu barang apa yang paling dibutuhkan responden pada saat ini, ternyata kebutuhan mendesak saat ini signifikan dengan komoditas yang mengalami kenaikan harga. Yakni sembako, tiket transportasi, emas, peralatan ibadah, hand phone baru, pakaian baru, mobil dan hotel.

2.6 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Saat-saat bulan puasa ramadhan menjelang lebaran merupakan masa-masa di mana kebanyakan orang meningkatkan konsumsi pembelian sehari-harinya hingga di luar batas kebiasaan. Itulah sebabnya pemerintah memberlakukan peraturan pembayaran bonus tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan terhadap para karyawan atau buruh yang dipekerjakannya demi menutupi kebutuhan uang pada saat menjelang lebaran dan lebaran.

Cara menghemat pengeluarannya selama sebelum dan sesudah lebaran :

1.       Tradisi Beli Baju Baru

Gunakan saja baju lama yang masih terlihat bagus. Biasakan lah membeli jika diperlukan saja, bukan karena gengsi. Biasakan untuk memiliki baju yang tidak beragam agar kita tidak pusing memilih baju dan kita terbiasa memakai baju yang ada.

2.       Tradisi Pulang Kampung

Jangan pulang kampung setiap tahun. Pulang kampung beberapa tahun sekali saja toch acaranya hanya itu-itu saja. Maksimalkan teknologi maju yang sudah ada seperti handphone untuk silaturahmi baik melalui sms, mms, suara, gambar bergerak maupun konfrensi rame-rame. Jika rindu kampung halaman pulanglah di luar hari-hari besar dan jangan terlalu lama agar bisa irit pengeluaran.

3.      Tradisi Masak Banyak Makanan

Masakan yang enak dan banyak tidak harus mahal. Buka-buka lagi resep-resep masakan yang tidak butuh bahan yang berharga mahal. Kalau perlu buat grup masak ramai-ramai agar harga bahan baku bisa ditekan karena pembelian skala besar dan beban kerja jadi ringan karena dilakukan banyak orang yang terspesialisasi. Jika ada tradisi saling hantar-menghantarkan makanan sebaiknya sesuaikan dengan kondisi kita, jangan terlalu dipaksakan jika tak mampu.

4.      Tradisi Bagi-Bagi Uang

Sebaiknya alihkan menjadi zakat, infak dan sedekah yang diserahkan sendiri kepada yang berhak menerimanya atau melalui amil zakat yang ada di sekitar kita. Jika kita tidak punya uang dan miskin justru kitalah yang berhak menerima bantuan dari orang lain termasuk menerima zakat, infak dan sodakoh.

5.      Tradisi Pamer dan Gengsi

Yang ini perlu segera dihapus segera dari adat kebiasaan kita agar hidup kita bisa bahagia dan selalu mensyukuri apa yang telah Alloh SWT berikan kepada kita. Mulai sekarang jadilah insan yang bergaya hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan walaupun uang kita banyak. Karena itu adalah perintah dari Tuhan kita semua.

6.      Buat Daftar Kebutuhan

Agar hemat saat menyambut lebaran adalah dengan cara membuat daftar semua kebutuhan anda dan keluarga. Buatlah daftar tersebut dalam sebuah kertas, mulai dari kebutuhan yang paling premier hingga lux, kemudian, seleksi kebutuhan yang dianggap perlu saja, baru kemudian kalkulasi dan cocokkan dengan kondisi keuangan anda.

7.      Susun Anggaran

Setelah menyusun list daftar belanja  hal penting lainnya yang perlu anda lakukan adalah menyusun anggaran yang akan digunakan. Coba hitung pendapatan anda bulan ini, mulai dari gaji pekerjaan, THR atau tunjangan lainnya. Ingat, usahakan anggaran yang disediakan sedikit berlebih agar jika nanti ada keperluan lain yang bersifat mendadak anda tidak kesulitan dalam mencari biaya.

8.      Belanja Sendirian

Belanja bersama keluarga atau sahabat memang menyenangkan, selain dapat memberikan masukan dan saran, semangat berbelanja anda juga menjadi lebih meningkat. Namun perlu diingat, selera Anda dan mereka tidaklah sama, sehingga terkadang anda terpengaruh dan akhirnya keluar dari list daftar kebutuhan yang telah dibuat, untuk itu berbelanja sendiri akan menjadi solusi terbaik dalam hal ini.

9.      Gunakan Uang Tunai

Cara ini sangat ampuh jika memang benar-benar anda terapkan. Berbelanja dengan uang tunai akan menekan pengeluaran anda yang kadang sedikit impulsif, dibanding berbelanja dengan menggunakan kartu kredit. Untuk itu sebaiknya tarik saja sejumlah uang dari ATM pada saat berbelanja, namun anda juga harus ekstra hati-hati, uang tunai yang terlalu mencolok dimuka umum akan mengundang resiko kejahatan lho.

BAB III

MENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1.      Lebaran memang adalah hari besar umat Islam di dunia. Setiap muslim sangatlah menanti-nantikannya, karena di hari itu kita dapat meleburkan kesalahan-kesalahan yang sudah kita buat. Lebaran juga sangatlah berpengaruh terhadap tatanan kehidupan kita karena saling berkaitan satu sama lainnya. Dari segi agama, sosial budaya, ekonomi, sangatlah berhubungan sangat erat, bahkan tidak bisa di pisahkan satu sama lain.

2.      Di hari lebaran pengeluaran 2 kali lipat lebih besar dari pada bulan bulan sebelumnya, meskipun mereka mendapatkan THR.

3.      Dalam menyemarakkan hari lebaran tidak perlu secara berlebihan

4.      Hari lebaran merupakan ajang silaturahim untuk mempererat tali persaudaraan.

3.2 SARAN

1.      Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. 

2.      Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

3.      Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang Ilmu Sosial Budaya Dasar serta perkembangannya dari waktu ke waktu.

4.      lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami kebudayaan  kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Boediono. 2013. Ekonomi Makro. BPFE, Yogyakarta.

Hadiwidjaja. 2007. Analisis Kredi. Pionir Jaya, Bandung.

Hartomo, H. dan Amicun Aziz. 2004. Ilmu Sosial Dasar. Bumi Aksara, Jakarta.

Julius, A. M. 1997. Makroekonomi. Erlangga, Jakarta.

Moenandar Soelamen, M. 2001. Ilmu Sosial Dasar. Refika Aditama, Bandung.

Moenandar  Soelaeman, M. 2011. Ilmu Sosial Dasar – Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Refika Aditama, Bandung.

Mugi Rahardjo. 2009. Ekonomi moneter. Lembaga Pengembangan Pendidikan, Surakarta.

Internet :

https://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Fitri

http://www.acc.co.id/news/read/115/kiat_bijak_mengatur_keuangan_menjelang_lebaran#.VtjmMX2LTIU

https://www.cekaja.com/info/5-pertimbangan-sebelum-ajukan-pinjaman-lebaran/

http://www.halomoney.co.id/blog/begini-caranya-memecahkan-masalah-keuangan-lebaran