AKUNTANSI BIAYA Buku MULYADI
Tugas !
Soal Latihan
1. Sebutkan rumus perhitungan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
dan biaya overhead pabrik per satuan dalam departemen produksi pertama, jika
harga pokok rata – rata tertimbang digunakan dalam metode harga pokok proses
Biaya bahan baku
|
=
|
Biaya bahan baku yang
melekat pada produk dalam proses
|
+
|
Biaya bahan baku yang dikeluarkan dalam periode sekarang
|
Per unit
|
|
Unit ekuivalensi biaya
|
|
Bahan baku
|
Biaya tenaga
kerja
|
=
|
Biaya tenaga kerja yang melekat pada produk
dalam proses awal
|
+
|
Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam periode sekarang
|
Per unit
|
|
Unit ekuivalensi biaya
|
|
Tenaga kerja
|
Biaya
overhead
|
=
|
Biaya produk yang melekat pada produk dalam
proses awal
|
+
|
Biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dalam periode sekarang
|
Per unit
|
|
Unit ekuivalensi biaya
|
|
Overhead
pabrik
|
Jawaban
:
2. Sebutkan rumus perhitungan harga pokok rata – rata persatuan produk
dari departemen sebelumnya dan harga pokok rata – rata yang ditambahkan oleh
departemen setelah departemen produksi pertama, jika harga pokok rata – rata
tertimbang digunakan dalam metode harga pokok proses!
Jawaban
:
Harga pokok
produk per unit yang dibawa dari
|
=
|
Harga pokok produk dalam proses awal yang
berasal dari departemen sebelulmnya
|
+
|
Harga pokok
produk yang ditransfer dari departemen sebelumnya dalam periode sekarang
|
Departemen
sebelumnya
(1)
|
|
Produk dalam proses awal
|
+
|
Produk yang
ditransfer dari departemen sebelumnya dalam periode sekarang
|
Biaya bahan
baku
|
=
|
Biaya bahan baku yang
melekat pada produk dalam proses awal
|
+
|
Biaya bahan baku yang dikeluarkan dalam periode sekarang
|
Per unit
(2)
|
|
Unit ekuivalensi biaya
|
|
Bahan baku
|
Biaya tenaga
kerja
|
=
|
Biaya tenaga kerja yang melekat pada produk
dalam proses awal
|
+
|
Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam periode sekarang
|
Per unit
(3)
|
|
Unit ekuivalensi biaya
|
|
Tenaga kerja
|
Biaya
overhead
|
=
|
Biaya produk yang l elekat pada produk dalam
proses awal
|
+
|
Biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dalam periode sekarang
|
Per unit
(4)
|
|
Unit ekuivalensi biaya
|
|
Overhead
pabrik
|
Total harga
pokok per satuan
|
=
|
(1) +(2)+(3)+(4)
|
|
|
3. Tidak seperti halnya dengan metode harga pokok rata – rata
tertimbang, metode masuk pertama, keluar pertama memperhitungkan tingkat
penyelesaian persediaan produk dalam proses awal dalam mengitung unit
ekuivalensi. Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban
Saudara?
Jawaban :
Setuju , karena MPKP menganggap biaya produksi priode sekarang
pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk yang pada awal priode masih
dalam proses , baru kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk yang
dimasukkan dalam proses dalam priode sekarang. Oleh karena itu, dalam
perhitungan unit ekuivalensi, tingkat penyelesaian persediaan produk dalam
proses awal harus diperhitungkan.
4.
Jika dalam proses produksi bahan baku ditambahkan dalam departemen
setelah departemen produksi yang pertama, akibat apakah yang mungkin timbul
terhadao perhitungan harga pokok produk per satuan dalam departemen yang
bersangkutan?
Jawaban :
1.
Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan oleh departemen
produksi yang mengkonsumsi tambahan bahan baku tersebut. Jika tambahan bahan
baku tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan , maka tambahan ini tidak
berpengaruh terhadap perhitungan unit ekuivalensi produk yang dihasilkan, dan
sebagi akibatnya tidak mempengaruhi perhitungan hargapokok produksi per satuan
produk yang diterima dari departemen produksi sebelumnya.
2.
Menambah jumlah produk yang dihasilkan oleh departemen produksi
yang mengkonsumsi tambahan bahan baku tersebut. Jika terjadi tambahan produk
yang dihasilkan dengan adanya tambahan bahan baku dalam departemen setelah
departemen produksi pertama, maka hal ini akan berakibat diadakannya
penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari
departemen produksi sebelumnya. Penyesuaian ini dillakukan karena total harga
pokok produk yang berasal dari departemen sebelumnya, yang semula dipikul oleh
jumlah tertentu , sekarng harus dipikul oleh jumlah produk yang lebih banyak
sebagai akibat tambahan bahan baku tersebut. Akibatnya harga pokok produk per
unit yang berasal dari departemen sebelumnya menjadi lebih kecil.
4. Atas dasar data berikut ini, hitunglah unit ekuivalensi biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik di departemen 1, jika metode
MPKP digunakan dalam metode harga pokok proses.
Produk dalam proses awal
BBB: 100% ; BTK:
60% ; BOP:40%
2.000 kg
Dimasukankan dalam proses 45.000
47.000
kg
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. 2 44.000 kg
Produk dalam proses akhir :
BBB:100% ; BTK:70%
; BOP:80% 3.000
47.000
kg
Jawaban :
1.Perhitungan unit ekuivalensi biaya bahan baku departemen 1 dengan menggunakan
metode MPKP
Persediaan produk dalam proses awal 0
kg
Produk selesai yang ditansfer ke Dep.2 44.000
Produk
dalam proses akhir 100% X 3000 3000
Jumlah
47.000
kg
2.Perhitungan
unit ekuivalensi biaya bahan konversi departemen 1 dengan menggunakan metode
MPKP
Persediaan produk dalam proses awal ( 100% - 60% ) X 2000 unit 800
Produk selesai yang ditransfer ke Dept.2 44000
Produk dalam proses akhir 80% X 3000 2400
Jumlah 47.200
SOAL
PILIHAN GANDA
PT El Sari memproduksi produknya melalui dua departemen produksi :
Departemen 1 dan Departemen 2. Perusahaan menggunakan metode Harga Pokok Rata –
rata tertimbang. Dalam penghitungan harga pokok produksinya. Data produksi dan
biaya produksi bulan Januari 20XX di kedua departemen produksi tersebut dalam
Gambar
PT El Sari
Data Produksi dan Biaya Produksi
Bulan Januari 20XX
|
||
|
Departemen 1
|
Departemen 2
|
Data Produksi
:
|
|
|
Produksi
dalam proses awal:
|
|
|
BBB 60% ; BK 40%
|
5.000 kg
|
-
|
BTK 30% ; BOP 70%
|
-
|
6.000 kg
|
Dimasukkan
dalam proses bulan ini
|
50.000 kg
|
-
|
Unit yang
ditransfer ke Dept. 2
|
45.000 kg
|
-
|
Unit yang ditransfer
ke Dept. 1
|
|
45.000 kg
|
Produk jadi
yang ditransfer ke gudang
|
-
|
42. 000 kg
|
Produk dalam
proses akhir :
|
|
|
BBB 100% ; BK 70%
|
10.000 kg
|
-
|
BTK 40% ; BOP 80%
|
-
|
9.000 kg
|
|
|
|
Harga Pokok
Produk Dalam proses Awal :
|
|
|
Harga Pokok
dari Dept. 1
|
-
|
Rp12.990.000
|
Biaya bahan
baku
|
Rp2.000.000
|
-
|
Biaya tenaga
kerja
|
Rp2.500.000
|
Rp1.500.000
|
Biaya
overhead pabrik
|
Rp3.000.000
|
Rp4.000.000
|
|
|
|
Biaya
produksi:
|
|
|
Biaya bahan
baku
|
Rp25.500.000
|
|
Biaya tenaga
kerja
|
Rp36.500.000
|
Rp25.860.000
|
Biaya
overhead pabrik
|
Rp49.000.000
|
Rp32.900.000
|
*BBB = Biaya bahan baku BTK
= Biaya Tenaga Kerja
BOP = Biaya Overhead Pabrik BK = Biaya Konversi
1.
Unit
ekuivalensi biaya bahan baku departemen 1 adalah :
A.
52.000
kg
B.
53.000
kg
C.
55.000
kg
D.
51.000
kg
2.
Unit
ekuivalensi biaya tenaga kerja Departemen 1 adalah :
A.
52.000
kg
B.
53.000
kg
C.
55.000
kg
D.
51.000
kg
3.
Harga
pokok rata tertimbang per kilogram produk Departemen 1 adalah :
A.
Rp 500
B.
Rp1.350
C.
Rp2.250
D.
Rp1.000
4.
Harga
pokok produk selesai yang ditransfer oleh Departemen 1 ke Departemen 2 adalah :
A.
Rp114.240.000
B.
Rp101.250.000
C.
Rp178.500.000
D.
Rp118.500.000
5.
Harga
pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan Januari 20X1 dalam
Departemen 1 adalah :
A.
Rp 17.250.000
B.
Rp101.250.000
C.
Rp178.500.000
D.
Rp 27.720.000
6.
Unit
ekuivalensi biaya tenaga kerja di departemen 2 adalah :
A.
42.000
kg
B.
55.000
kg
C.
45.600
kg
D.
49.200
kg
7.
Unit
ekuivalensi biaya overhead di Departemen 2 adalah :
A.
42.000
kg
B.
55.000
kg
C.
45.600
kg
D.
49.200
kg
8.
Biaya
produksi Rata-rata yang ditambahkan di Departemen 2 adalah :
A.
Rp2.240
B.
Rp2.250
C.
Rp3.000
D.
Rp1.350
9.
Harga
pokok produk Jadi yang ditransfer oleh Departemen 2 ke gudang adalah :
A.
Rp 94.080.000
B.
Rp101.250.000
C.
Rp150.780.000
D.
Rp178.500.000
10.
Harga
pokok persediaan produk dalam proses di Departemen 2 pada akhir bulan Januari
20X1 adalah :
A.
Rp 27.720.000
B.
Rp101.250.000
C.
Rp150.780.000
D.
Rp 17.250.000
PENYELESAIAN :
Unsur
biaya
produksi
|
Yang melekat
Pada produk
Dalam proses
|
Yang dikeluarkan dalam priode sekarang
|
Total
biaya
|
Unit ekuivalensi
|
Biaya produksi per kg
|
1
|
2
|
3
|
2 + 4
3
|
5
|
4 : 5
6
|
Biaya
bahan baku
|
Rp. 2.000.000
|
Rp. 25.500.000
|
Rp. 27.500.000
|
55.000 no.1
|
500
|
Biaya
Tenaga Kerja
|
2.500.000
|
36.500.000
|
39.000.000
|
52.000 no.2
|
750
|
Biaya
Overhead Pabrik
|
3.000.000
|
49.000.000
|
52.000
|
52.000
|
1.000
|
|
|
|
|
|
2.250 no.3
|
Unit ekuivalensi
1. (100% X 45.000)
+ ( 100% X 10.000) = 55.000
2. (100% X 45.000)
+ (70% X 10.000 ) = 52.000
Perhitungan harga pokok produk selesai dan persediaan produk dalam
proses departemen 1
Harga pokok produk selesai yang ditansfer ke Dep. 2
45.000 unit @2.250 no.4
Rp. 101.250.000
Harga Pokok Persediaan produk dalam proses akhir :
Biaya Bahan Baku = 100% X
10.000 unit X 500 =
5.000.000
Biaya Tenaga
Kerja = 70% X 10.000 unit X 750 = 5.250.000
Biaya Overhead Pabrik
= 70% X 10.000 unit X 1000 = 7.000.000
No.
5 17.250.000
Jumlah biaya produksi
yang dibebankan Rp.
118.500.000
Unsur biaya
produksi
|
Yang melekat
pada produk dalam proses
|
Yang
dikeluarkan dalam periode sekarang
|
Total Biaya
|
Unit
Ekuivalensi
|
Biaya
Produksi per satuan
|
1
|
2
|
3
|
2 + 3
4
|
5
|
4 : 5
6
|
Harga pokok yang berasal dari Dep. 1
|
Rp.
12.990.000
|
Rp. 101.250.000
|
Rp.
114.240.000
|
51.000
|
Rp. 2.240
|
Biaya yang ditambahkan dalam dep.2
|
|||||
Biaya tenaga kerja
|
1.500.000
|
25.860.000
|
27.360.000
|
45.600
|
600
|
Biaya Overhead Pabrik
|
4.000.000
|
32.900.000
|
36.900.000
|
49.200
|
750
|
|
|
|
|
|
No. 8 , 1350
|
Unit
ekuivalensi
1.
(100% x 42.000) + (100% x 9000) = 51.000
2.
(100% x 42.000) + ( 40% x 9000 ) = 45.600 no.6
3.
(100% x 42.000) + (80% x 9000) = 49.200 no.7
Harga Pokok
produk jadi dan persediaan produk dalam proses Departemen 2
Harga pokok
produk selesai yang ditransfer ke gudang
42.000 unit @ Rp. 3.590 no.
9, Rp. 150.780.000
Harga pokok
persediaan produk dalam proses akhir :
Yang berasal dari dept. 1: 9000 unit
x 2.240 Rp.
20.160.000
Yang ditambahkan dalam dept.2 :
Biaya Tenaga Kerja 40% x 9.000 unit x 600 2.160.000
Biaya Overhead
pabrik 80% x 9.000 unit x Rp. 750
5.400.000
Jumlah biaya
produksi yang dibebankan dalam dept. 2 no.
10,Rp. 27.720.000
Rp.178.500.000
Comments
Post a Comment